Alhamdulillah Allahu Akbar…..
Tak terperi betapa bahagia hati ini jika disayang Sang Maha Pencipta. Adegan kehidupan yang kita alami adalah bukti sayang Tuhan pada kita. Suka atau duka, semua diambil kebaikan dan kenangannya.
Malam kemarin, Selasa (22/11/2011), aku pergi keluar mencari susu bubuk instan untuk anak pertama ku yang berusia 5 tahun, Ara. Kesenangannya susu coklat. Bila saya pergi kemana saja dengan naik motor, pastilah anakku yang terkecil, Reza, 2 tahun, selalu ingin ikut.
Tak terperi betapa bahagia hati ini jika disayang Sang Maha Pencipta. Adegan kehidupan yang kita alami adalah bukti sayang Tuhan pada kita. Suka atau duka, semua diambil kebaikan dan kenangannya.
Malam kemarin, Selasa (22/11/2011), aku pergi keluar mencari susu bubuk instan untuk anak pertama ku yang berusia 5 tahun, Ara. Kesenangannya susu coklat. Bila saya pergi kemana saja dengan naik motor, pastilah anakku yang terkecil, Reza, 2 tahun, selalu ingin ikut.
Dengan memangku Reza di paha sebelah kiri, aku melaju menuju mini market yang berjarak kurang lebih 500 meter dari rumah. Karena jalan gelap, aku tidak memperhatikan gundukan bukit pasir yang diletakkan di pinggir jalan tapi agak menjorok ke tengah jalan. Pasir untuk galian got di jalan raya. Tanpa ampun, motor yang kukendarai serasa terbang. Aku pegang erat-erat anakku Reza. ” Ya Allah…Allah..” hanya kata itu saja yang bisa kuteriakkan sambil jatuh melungsur di aspal panas. Alhamdulillah, anakku Reza tetap dalam pegangan tangan dan jatuh di atas badanku. Reza tidak mengalami luka sedikitpun.
Dengan tertatih-tatih sambil dibantu beberapa orang yang melintas, aku dan Reza bangun. Lukaku tidak begitu parah. Hanya terkelupas dari lutut sampai mata kaki sebelah kanan. Dan Sikut kanan sedikit luka.
Sekarang aku sedang menikmati luka-lukaku. Aku berjalan ke masjid dengan pincang. Kuusahakan shalat walaupun dengan gerakan lambat sambil menahan rasa nyeri. Kaki kananku terkilir dan bengkak.
Alhamdulillah, inilah hadiah sebagai rasa sayang Allah kepadaku. Aku bersyukur ternyata Allah masih memberi ciuman mesranya dengan kelembutanNya yang membuatku selalu jatuh cinta. Bahkan anakku tetap dilindungi Nya.
I Love U, My God, Allah…..
Qian Hongyan, usia 3 tahun kehilangan kaki dan pinggulnya… Allahu Akbar
Syukuri Apa Yang Ada
Hidup Adalah Anugerah
Tetap Jalani Hidup Ini
Melakukan Yang Terbaik
Tuhan pastikan menunjukkan
kebesaran dan kuasaNya
bagi hambaNya yang sabar
dan tak pernah putus asa……
Teman-teman yang suka mengeluh...berhentilah untuk mengeluh...syukuri apa yang ada....karna dibalik semua cobaan yang diberikan oleh Allah SWT. Pasti akan ada hikmahnya.....
Assalamu alaikum.wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar